Belum tepat waktu ku merasakan semua
Ku mulai bertanya? Di balik nama itu
Tak bisa lagi terluka terhapuskan oleh dilema
Saat letihku menjelang senja kepekaan
Menghujani segala janji sisi hati relung hidupku
Uraian waktu menuntunku, membebaskan jiwa
Menyesakkan otakku oleh kehadiranmu
Menjemput naluriku untuk berjumpa
Siapa kita? Dari seberang ponsel berdering
Bukan siapa-siapa, menurutmu apa?
Kembali kubercerita padamu, dia tentu tahu
Mengertikah? Hambar tarian kesunyian mematikan rasa
Ini rahasia, jangan kau ceritakan pada malam
Karna malam belum tentu tahu, hanya dia yang mengerti
Kurajut awalan ini dalam pijakan terakhir
Pesona kala rasa tertuang dalam ponsel berdering
Setitik kedewasaan kita teruji di sini
Sebelum penyesalan dunia kembali
Bahwa kau dan aku memang ada…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar