Minggu, 02 Oktober 2011

Aqua, Pop Mie, dan Kopi serta Jahe di Kereta Senja

Aqua..Aqua...Aqua rasa air kalau tidak percaya silahkan coba. Pop mie, pop mie, pop mie, mas? Kopi, kopi, kopi mas?
Begitulah teriak-teriak para pedagang asongan yang menjajakan dagangannya di kereta api saat berhenti di beberapa stasiun saat kereta senja singgah sementara untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.
Ya mereka mencari sesuap nasi untuk hidup mereka. Mendulang rupiah mengharap para penumpang membelinya. 
Ada yang memaksa menyodor-sodorkan dagangannya sampai orang harus mengiyakannya atau menolak dengan tegas karena menjawab dengan cara haluspun tetap dipaksa. Yang saya heran ketika membeli makan seperti nasi goreng dan nasi rames. Mereka mengatakan ini masih hangat mas, sambil menempelkan nasi rames yang masih di dalam tas kresek di tanganku. Iya memang masih hangat. Hangat dalam pikiranku, ini pasti masih baru makanan itu. Tetapi saya masih trauma pada beberapa kali saat membeli ternyata kondisi makanan tidak layak untuk di makan seperti tahu gorengnya sudah kecut, kering dan keras untuk di makan. Yup alhasil saya tidak membelinya. Saya lebih percaya untuk membeli makan di restorasi di kereta atau di stasiun orang yang menjajakan makanan tanpa dia harus mobile. Karena banyak orang membeli di situ dengan alasan, masih baru dan sayurnya masih hangat. Saya coba membeli nasi urap, kering tempe dan telur dadar. Benar, sangat enak dan masih baru. Berbagi pengalaman dengan yang lain. Mudah-mudahan bermanfaat. Hehehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar